Kista merupakan kantung yang berisi cairan. Kista ovarium(atau kista indung telur) berarti kanting berisi cairan, normalnya berukuran kecil, yang terletak di indung telur(ovarium). Kista indung telur dapat terbentuk kapan saja, baik pada masa pubertas maupun masa monopouse, dan juga selama masa kehamilan.
Penyebab (etimologi)
kista ovarium disebabkan karena
gangguan (pembentukan) hormon pada hipotalamus, hiofisis, dan ovarium.
gangguan (pembentukan) hormon pada hipotalamus, hiofisis, dan ovarium.
Tipe kista normal
- kista fungsional
Kista ini meruakan kista ovarium yang paling banyak ditemukan. Kista ini berasal dari sel telur dan korpus luteum, terjadi bersamaan dengan siklus menstruasi yang normal. kista fungsional akan tumbuh setiap bulan dan akan pecah pada saat masa subur untuk melepas sel telur, yang pada waktunya dibuahi oleh sperma. Setelah pecah kista fungsional akan menjadi kista folikuler dan akan hilang saat menstruasi.
Kista fungsional terdiri dari :
Kista Folikel dan Kista Korpusluteum, keduanya tidak mengganggu, tidak menimbulkan gejala dan dapat menghilang sendiri dalam waktu 6-8 minggu.
Tipe kista abnormal, misalnya:
- Kista Cystadenoma
Kista yang berasal dari bagian luar sel indung telur. Biasanya bersifat jinak, namun dapat membesar dan dapat menimbulkan nyeri.
Kista ovarium ada yang bersifat jinak dan ganas (kanker). Biasanya kista yang berukuran kecil bersifat jinak. Kista ovarium sering ditemukan secara tidak sengaja pada pemeriksaan rutin.
Manifestasi klinis Kista Ovarium
- Kista Coklat (endometrioma)
- Kista Dermaoid
- Kista Endometriosis
- Kista haemorrhage
- Kista Lutein
- Kista Granulasi Lutein : Kista yang terjadi didalam korpus luteum ovarium yang fungsional, kista yang timbul pada permulaan kehamilan ini dapat membesar akibat dari penimbunan darah yang berlebihan saat menstruasi dan bukan akibat tumor. Diameternya yang mencapai 5-6 cm menyebabkan rasa tidak enak didaerah panggul. Jika pecah akan terjadi pendarahan di rongga perut.
- Kista Theca Lutein : Kista yang berisi cairan bening dan bewarna seperti jerami. Timbulnya kista ini berkaitan dengan tumor ovarium dan terapi hormon.
- Kista Polikistik Ovarium
Kista ovarium ada yang bersifat jinak dan ganas (kanker). Biasanya kista yang berukuran kecil bersifat jinak. Kista ovarium sering ditemukan secara tidak sengaja pada pemeriksaan rutin.
Manifestasi klinis Kista Ovarium
- Sering tanpa gejala
- Nyeri saat menstruasi
- Nyeri perut bagian bawah
- Nyeri pada saat berhubungan badan
- Nyeri pada punggung terkadang menjalar ke kaki
- Terkadang disertai nyeri pada saat buang air kecil atau buang air besar
- Siklus mentruasi yang tidak teratur bisa juga jumlah darah yang keluar banyak
- Perubahan menstruasi
- Rasa sakit/ sensasi nyeri saat bersenggama (dyspareunia)
- Gangguan pencernaan yang menetap, seperti kembung, mual, dll.
- Perubahan kebasaan buang air besar, contohnya sulit buang air besar (sembelit/ konstipasi)
- Kehilangan selera makan/rasa cepat kenyang (perut terasa penuh)
- Perut membesar, salah satu ciri celana terasa sesak
- Perubahan berkemih, misalnya : sering buang air kecil
- Rasa mudah capek
- Rasa nyeri pada (tulang) punggung bawah (Low back pain)
Kista ovarium ditegakkan melalui pemeriksaan dengan ultrasonografi / USG, (Abdomen/transvaginal), kolposkopi, screening, dan pemeriksan darah (tumor maker)
Terapi herbal
beberapa contoh resep ramuan tumbuhan obat untuk mengatasi kista ovarium menurut Prof.H.M. Hembing Wijayakusuma :
60 gr temu putih segar + 15 gr sambiloto kering atau 30 gr yang segar direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, dissaring, airnya diminum 2 kali sehari, setiap kali minum 150 cc.
No comments:
Post a Comment