Friday 23 December 2011

bebas stres


Bebas Stres Setelah Putus Cinta

Salah satu penyebab stres yang paling sering dialami oleh kalangan remaja adalah
persoalan cinta. kata orang dulu tuh ya..., CINTA tuh Cerita Indah Namun Tiada Akhir..., tapi nyatanya tidak selalu indah susahnya juga gak kalah banyak, kadang senang kadang sedih, kadang bahagia kadang galau, tapi gak jarang juga cinta tuh bisa bikin kamu marah, jengkel, gila, bahkan stres. Jangan sampai perpisahan Kamu dengan mantan kekasih mengakibatkan kesedihan yang berlarut-larut juga stres yang berkepanjangan. Kamu harus bangkit dan kembali menjalani hidup. Ini kiatnya.

Menerima
Yang pertama kali harus Kamu lakukan adalah menerima keputusan yang sudah dibuat. Saat memutuskan berpisah, 
Kamu dan mantan kekasih pasti sudah melewati banyak fase dan memiliki beragam pertimbangan. Untuk itu terimalah keadaan ini.

Jaga jarak
Hal ini bukan bertujuan untuk memutuskan tali silaturahmi. Namun setelah putus, sebaiknya Kamu dan kekasih menjaga jarak terlebih dahulu. Kondisi emosional Kamu dan dia belum stabil. Jangan sampai pertemuan-pertemuan yang tidak perlu justru membuat Kamu dan mantan membuat keputusan yang akan disesali nantinya.

Berhenti menyalahkan
Kondisi emosional akan terus terganggu jika Kamu terus-menerus membahas kesalahan mantan ataupun kesalahan Kamu sendiri. Jangan lagi terpaku pada masa lalu. Jika memang ada kesalahan yang Kamu perbuat di hubungan yang lalu, jangan lagi menyalahkan diri sendiri. Perbaikilah diri Kamu agar sukses menjalankan hubungan di masa mendatang.

Nikmati kesendirian
Jangan terburu-buru memulai hubungan yang baru. Jangan pernah memulai hubungan karena alasan kesepian. Cobalah nikmati kesendirian Kamu terlebih dahulu. Inilah saatnya Kamu menikmati waktu dengan para sahabat juga keluarga. Terburu-buru memiliki hubungan baru justru memperbesar risiko Kamu mengulangi kesalahan yang sama.

Jangan balas dendam

Balas dendam adalah salah satu tanda bahwa Kamu belum rela melepaskan mantan. Lagi pula, tujuan balas dendam hanya akan menyakiti diri Kamu sendiri. Berusaha membuat mantan cemburu dan sebagainya hanya akan membuat kesedihan Kamu makin berlarut-larut.

Menjalankan hobi
Jika sebelumnya waktu Kamu habis untuk berduaan dengan pasangan saja, inilah waktunya melakukan hal-hal yang Kamu sukai tanpa memikirkan perasaannya. Kamu bisa bersepeda, menyelam, atau sekedar menghabiskan waktu di pusat perbelanjaan untuk melepas stres.

Bersyukur
Ini mungkin terdengar aneh, tapi yakinlah bahwa perpisahan mungkin jalan terbaik bagi Kamu dan mantan untuk saat ini. Seperti yang telah ditulis pada poin pertama, keputusan berpisah bukanlah keputusan terburu-buru, melainkan sudah dipikirkan baik-baik. Mungkin saja perpisahan ini adalah jalan untuk mendapatkan seseorang yang lebih baik.

Bagaimanapun, perpisahan jangan dijadikan alasan untuk menarik diri dari kehidupan sosial. Perpisahan juga bukan alasan untuk “mengobral” diri kepada siapa pun yang Kamu anggap menarik. Percayalah, segala sesuatu terjadi karena sebuah alasan.
Jika Kamu merasa perpisahan kali ini sangat menyakitkan, yakinlah, waktu yang akan menyembuhkan perasaan Kamu. Semoga berbahagia!

2 comments: